PPBola.net - THE BEST TIPSTER AND ONLINE BETTING - BANDAR BOLA ONLINE - AGEN BOLA ONLINE - AGEN SABUNG AYAM - AGEN TANGKAS - AGEN CASINO - AGEN TOGEL

Pages

Prabowo Subianto Berbicara Bahwa Indinesia Tahun 2025 Krisis Air Bersih Dan BBM Impor Mencapai 100 %

Prabowo Subianto Berbicara Bahwa Indinesia Tahun 2025 Krisis Air Bersih Dan BBM Impor Mencapai 100 %
Kandidat presiden nomor 02 Prabowo Subianto mengatakan Indonesia terancam krisis air dan bahan bakar minyak pada tahun 2025. Masyarakat diminta untuk mempersiapkan diri lebih awal.

"Jika kita tidak mempersiapkan mulai sekarang, kita akan mengalami krisis air, kenaikan permukaan laut, krisis bahan bakar. Saudara-saudara, ini adalah masalah," kata Prabowo dalam Kuliah Nasional Akhir Tahun Prabowo Subianto, di Hambalang, Bogor, diunggah di halaman facebook. "Pada Minggu 30-12-2018 " Sudah ada antisipasi 2025 tidak jauh dari sekarang, "kata Ketua Umum Partai Gerindra.

Prabowo menyatakan hal ini dalam pidatonya saat menyampaikan tentang persyaratan negara yang adil dan makmur. Dia mengatakan negara itu harus menjamin keamanan, makanan, energi dan air. Sementara itu, ada sejumlah masalah di negara bagian yang menjamin ketersediaan hal-hal ini.

Pertama, ketersediaan air. Itu, kata Prabowo, dibuktikan dengan tidak tersedianya air bersih bagi warga ibukota negara sendiri.

"Di ibu kota, di Tanjung Priok [Jakarta Utara], tidak lebih dari 1 jam dari istana presiden, 1,5 jam dari MPR-DPR, orang-orang kami tidak mendapatkan air bersih. Orang harus membeli air bersih di ibukota negara 73 tahun kemerdekaan, "katanya.

Adapun sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai Prabowo Subianto Berbicara Bahwa Indinesia Tahun 2025 Krisis Air Bersih Dan BBM Impor Mencapai 100 %, ada baiknya jika anda membaca artikel kami sebelumnya, yaitu : Mahkamah Agung (MA) Sudah Menolak Djan Faridz Soal Kepengurusuan PPP

Kandidat Presiden Nomor Urut 02 Prabowo Subianto Memberikan Saran Kepada Masyarakan Bahwa Untuk Persiapkan Diri Terancam Krisi Air Dan BBM

"Di Sragen [Jawa Tengah] orang-orangnya benar-benar berair. Mereka tidak meminta kemeja atau apa pun. Mereka membutuhkan air. Bukan NTB, di mana-mana. Sebentar lagi Indonesia akan, jika tidak, hati-hati, krisis air," tambah Prabowo.

Bahkan, katanya, krisis air diperburuk dengan naiknya permukaan laut. Dengan mengklaim berdasarkan data PBB, ia kembali menyatakan bahwa air laut bahkan akan mencapai daerah Bundaran HI, Jakarta Pusat.

"Saya bingung ketika saya mengungkapkan ini dulu. Tetapi Kabinet Pekerjaan Umum [PU dan Perumahan Umum] PUPR sekarang mengkonfirmasi saya. Memang ada peringatan bahwa pantai utara PBB di Jakarta akan memasuki bundaran HI. Berapa banyak orang kehilangan rumah, "katanya.

Sebelumnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengakui bahwa ada prediksi bahwa Jakarta akan tenggelam akibat penurunan tanah. Alasannya adalah ekstraksi air tanah yang berlebihan.
Prabowo Subianto Berbicara Bahwa Indinesia Tahun 2025 Krisis Air Bersih Dan BBM Impor Mencapai 100 %
Untuk mencegah hal ini, kata Basuki, pemerintah membuat kebijakan Pembangunan Pesisir Terpadu Ibukota Nasional (NCICD), yang semula direncanakan akan dibangun pada Juli 2016 tetapi belum direalisasikan. Bentuknya adalah konstruksi tanggul raksasa.

"Saya tidak pernah mengatakan sebelumnya, [pesisir Jakarta] akan tenggelam dalam 15 tahun. Kami harus membuat tanggul," kata Basuki, di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Rabu 21-11-2018.

Mengenai krisis BBM pada tahun 2025, Prabowo mengatakan bahwa cadangan bahan bakar domestik akan habis tahun itu. Akibatnya, ia mengatakan Indonesia akan memenuhi kebutuhan bahan bakarnya murni dari impor.

"2025 Indonesia akan mengimpor 100 persen bahan bakar. [BBM] kita akan kehabisan. 100 persen. 2 juta barel per hari [impor]," katanya.

Sebelumnya, Wakil Menteri ESDM Archandra Tahar mengakui bahwa Indonesia saat ini hanya memiliki cadangan minyak terbukti 3,3 miliar barel. Dengan asumsi produksi minyak konstan 800 ribu barel per hari (bph), Indonesia tidak dapat memproduksi minyak lagi dalam 11 hingga 12 tahun mendatang.

"Itu mungkin [berhenti berproduksi] dalam 11-12 tahun ke depan, karena produksi akan turun. Tahun depan, [produksi minyak] akan turun menjadi 700 ribu barel per hari dan seterusnya," kata Archandra dalam pernyataan resmi pada Selasa 27-03-2018.

Pada 2017, ia mengatakan permintaan bahan bakar domestik 1,3 juta barel per hari. Permintaan bahan bakar dipenuhi dari produksi minyak mentah domestik sekitar 40 persen, impor minyak mentah sekitar 28 persen, dan impor bahan bakar sekitar 28 persen.
Share:

No comments:

Post a Comment

Popular Posts

Total Pageviews

Blog Archive

PPBola . Powered by Blogger.

Followers

Search This Blog

Blog Archive

Histats

LIVE CHAT

Recent Posts