PPBola.net - THE BEST TIPSTER AND ONLINE BETTING - BANDAR BOLA ONLINE - AGEN BOLA ONLINE - AGEN SABUNG AYAM - AGEN TANGKAS - AGEN CASINO - AGEN TOGEL

Pages

Jokowi Selaras Untuk AS , Prabowo Otoriter Disukai Donald Trump



PPBola.net - Pilpres 2019 sebentar lagi akan diselenggarakan pada tanggal 17 April nanti, pemilihan ini juga menjadi sangat penting bagi Amerika Serikat. Walaupun kepemimpinan kedua calon ini belum menunjukkan komitmen kepada Demokarasi, Jokowi dianggap lebih selaras dengan AS sedangkan Prabowo akan lebih disukai oleh Presiden Donald Trump karena memiliki sifar otoriter.

Hasil dari pemilu ini penting bagi Amerika Serikat karena beberapa alasan. Dengan 268 juta orang, Indonesia memiliki populasi terbesar keempat di dunia setelah China, India, dan Amerika Serikat. Indonesia adalah negara mayoritas Muslim terbesar di dunia dan salah satu dari sedikit negara mayoritas Muslim yang berhasil membangun sistem politik yang demokratis.

Indonesia juga memimpin ASEAN, yang telah membangun catatan perdamaian dan kemakmuran yang patut ditiru di sub-wilayah ini selama 30 tahun terakhir dan merupakan mitra ekonomi utama Amerika Serikat.

Prabowo mewujudkan kecenderungan otoriter yang lebih kuat. Dia terus menolak untuk menjawab pertanyaan tentang dugaan keterlibatannya dalam menghilangnya puluhan aktivis pro-demokrasi selama hari-hari terakhir rezim Soeharto pada tahun 1998. (Pada saat itu, dia menikah dengan salah satu anak perempuan Soeharto.) Selain itu, Prabowo memiliki catatan hak asasi manusia yang menonjol sebagai salah satu yang terburuk di antara para jenderal angkatan darat selama era Soeharto.

Sebagian besar kelompok Islam garis keras dan konservatif mendukung pencalonan Prabowo. Akibatnya, langkah kunci dalam kampanye pemilihan ulang Jokowi adalah untuk meningkatkan kepercayaan Islamnya dengan memilih Ma’ruf Amin, seorang ulama Islam konservatif berusia 75 tahun yang mengeluarkan beberapa fatwa kontroversial, sebagai pasangannya. Salah satu fatwa yang dikeluarkan Ma’ruf menyatakan bahwa mantan gubernur BTP telah melakukan penistaan ??agama, sementara fatwa yang lain termasuk mengutuk sekte minoritas Muslim Ahmadiyah.

Ada bukti bahwa Jokowi kehilangan dukungan di antara populasi Muslim yang lebih konservatif. Penelitian di provinsi Jawa Barat, Sumatera Barat, dan Sulawesi Selatan menunjukkan bahwa Prabowo unggul dari atau seimbang di jajak pendapat.

Satu titik konsensus di antara sebagian besar analis adalah bahwa tak satu pun dari kedua kandidat ini adalah pendukung demokrasi yang berkomitmen, menyiratkan bahwa Indonesia kemungkinan akan terus menjauh dari pemerintahan demokratis dalam waktu dekat.

Pemerintahan yang dipimpin Jokowi jelas akan lebih selaras dengan nilai-nilai Amerika daripada pemerintahan yang dipimpin Prabowo karena akan lebih menghormati hak asasi manusia dan supremasi hukum. Sebaliknya, pemerintahan yang dipimpin Prabowo mungkin lebih disukai oleh pemerintahan Trump karena pendekatannya yang keras, otoriter terhadap pemerintahan dalam negeri dan kebijakan luar negerinya yang keras.

Hasil terbaik untuk hubungan jangka panjang Amerika Serikat-Indonesia adalah kemenangan Jokowi yang membuatnya lebih mudah untuk memperbaiki beberapa kelemahan sistem politik demokrasi Indonesia, terutama peran parlemen. Kebijakannya selama periode kedua nanti dapat ditingkatkan secara signifikan.

Share:

No comments:

Post a Comment

Popular Posts

Total Pageviews

Blog Archive

PPBola . Powered by Blogger.

Followers

Search This Blog

Histats

LIVE CHAT

Recent Posts