Indonesia - Uni Eropa |
PPBola.net - Indonesia dan Uni Eropa (EU) melanjutkan perundingan Indonesia- European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (I-EU CEPA) putaran ke-7.
“Putaran ke-7 perundingan ini merupakan puncak serangkaian kegiatan intersesi (pertemuan antara) yang dilakukan di Brussels dan Jakarta pada Januari dan Februari tahun ini," ungkap Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan, Iman Pambagyo.
Rencananya, perundingan selanjutnya akan dilanjutkan sekitar bulan Juli 2019 dimana perundingan berikutnya akan membahas tentang 16 isu runding.
Indonesia dan Uni Eropa memiliki komitmen agar kedua negara untuk saling berupaya membuat kemajuan kedua negara sebanyak-banyaknya dan juga untuk menjaga momentum menuju penyelesaian yang lebih cepat.
Jokowi dan Pemimpin Uni Eropa |
“Putaran ke-7 ini dapat dikatakan sebagai putaran tengah sebelum menuju garis akhir perundingan I-EU CEPA yang diharapkan secara substantif dapat dicapai akhir tahun ini atau awal tahun depan. Untuk itu, delegasi kedua negara harus membuat target realistis dan melakukan pertemuan yang lebih intensif, baik langsung maupun melalui wahana digital,” lanjut Iman.
Dengan selesainya perundingan EFTA dan Australia kini Indonesia sedang melakukan perundingan dengan Uni Eropa dan menjadi prioritas utama setelah perundingan RCEP.
Dikarenakan kerjasama kedua negara dalam bidang ekspor dan impor yang dimana pada tahun 2018 lalu mencapai 31,2 miliar dollar serta mengalami peningkatan sebesar 8.29% dibandingkan tahun 2017 lalu.
Uni Eropa sendiri adalah yang terbesar ketiga sebagai negara tujuan ekspor impor nonmigas Indonesia, ekspor Indonesia ke Uni Eropa sendiri mengalami peningkatan 4,59% dan mendapat neraca surplus bagi Indonesia selama kurun waktu lima tahun.
No comments:
Post a Comment