Prabowo Sangat Kesal Terdapat Media Yang Memberi Info Selalu Berlebihan Dan Tidak Masuk Akal

Prabowo Sangat Kesal Terdapat Media Yang Memberi Info Selalu Berlebihan Dan Tidak Masuk Akal

Direktur Komunikasi dan Media Badan Kemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Hashim Djojohadikusumo, menyebut calon presiden nomor 02 frustrasi kepada media bukan bentuk strategi politik oleh Presiden AS Donald Trump.

Sudah diketahui, Trump menggunakan strategi menyerang media sebagai 'berita palsu' dan sejenisnya sejak Pemilihan Presiden AS 2016. Itu dilihat sebagai bagian dari strategi kampanye untuk membuat pemilih beralih dari media utama ke media sosial dan menyebarkan pesimisme.

Menurutnya, hal ini terkait dengan objektivitas media, terutama yang dimiliki oleh politisi yang memimpin partai politik tertentu.

Adapun sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai Prabowo Sangat Kesal Terdapat Media, ada baiknya jika anda membaca artikel kami sebelumnya, yaitu : Membongkar Cerita Menteri Inggris David Cameron Bersama Presiden Jokowi Berdiskusi Tentang Politik

Calon Presiden Nomor Urut 02 Prabowo Subianto di sebut-sebut Menirukan Gaya Politik Seperti Presiden AS Donald Trump

"Saya dapat mengatakan ini bukan strategi. Ini tidak dirancang," kata Hashim, ketika menjawab pertanyaan tentang strategi politik di balik "serangan" Prabowo pada media.

Hashim mengatakan bahwa Prabowo dan Sandi telah merasakan ketidakadilan dalam pelaporan mereka. Misalnya, meliput berita terkait Reunion 212 yang diklaimnya dihadiri oleh 11 juta orang.

Prabowo Sangat Kesal Terdapat Media Yang Memberi Info Selalu Berlebihan Dan Tidak Masuk Akal

"Hal ini dirasakan oleh Prabowo dan Sandi, juga saya, seolah-olah beberapa media tidak adil, tidak adil. Bukan rahasia bahwa beberapa media memiliki hubungan dengan pihak-pihak tertentu, saya pikir itu jelas, tidak tertutup, ada media kelompok yang dimiliki oleh salah satu pihak, ada satu lagi [milik] pihak lain, "katanya, tanpa menyebutkan nama media.

"Bahwa mereka tidak objektif, seolah-olah menutup berita tentang Prabowo-Sandi, bahkan Reuni 212 juga ditutup," tambah Hashim, yang adalah adik Prabowo.

Prabowo sebelumnya telah geram karena banyak media tidak meliput Reuni 212, di Monumen Nasional (Monas), Minggu 02-12-2018. Selain itu, Prabowo mengeluhkan kabar tentang jumlah reuni 212 massa.

Prabowo Sangat Kesal Terdapat Media Yang Memberi Info Selalu Berlebihan Dan Tidak Masuk Akal

"Saya katakan, hei, media yang tidak ingin mengatakan ada puluhan juta orang atau setidaknya jutaan orang di sana, Anda tidak memiliki hak untuk menanggung gelar jurnalis lagi. Anda dapat mencetak, bolehkah Anda pergi ke sini dan di sana, saya tidak mengakui Anda sebagai jurnalis, "kata Prabowo pada Hari Disabilitas Internasional, Rabu 05-12-2018.

Selain itu, ada sejumlah pernyataan kuat Prabowo kepada media dan jurnalis sejak sebelum Pemilihan Presiden 2014.

Kalo suka, share ya ^^,

Share: