Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean Berbicara Soal KPU Beri Pertanyaan Sebelum Debat |
Diketahui, KPU akan memberikan puluhan pertanyaan mulai dari panelis hingga pasangan calon beberapa hari sebelum debat digelar. Kemudian, selama debat, moderator hanya menyerahkan tiga dari lusinan pertanyaan yang diberikan.
"Memberikan daftar pertanyaan seminggu sebelum debat sama dengan menjadikan debat ini sebagai tempat untuk menghafal kompetisi," kata Ferdinand, Sabtu 05-01-2019.
Adapun sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean Berbicara Soal KPU Beri Pertanyaan Sebelum Debat, ada baiknya jika anda membaca artikel kami sebelumnya, yaitu : Komisi untuk Orang Hilang dan Kekerasan (KontraS) Berbicara Soal Ke Dua Kandidat Presiden Melanggar HAM
Ferdinand Hutahaean Berkomentar Soal KPU Tidak Adil Dalam Debat Kandidat-wakil Presiden Pada 17 Januari 2019
Menurut Ferdinand, debat pemilihan presiden adalah arena untuk mengukur wawasan, pemahaman, dan kapasitas para kontestan yang merupakan pemimpin masa depan bangsa. Karena itu, Ferdinand menganggap KPU merusak esensi perdebatan ketika mengirim pertanyaan beberapa hari sebelumnya."Anak-anak sekolah dasar hanya ingin mengikuti ujian, mereka tidak diberi pertanyaan, dan mereka dilarang mengambil lembar contekan. Ketika kandidat presiden dan wakil presiden kalah dari siswa sekolah dasar?" dia melanjutkan.
"Yang pasti adalah bahwa KPU tidak mampu menjaga kualitas pemilihan presiden ini dengan baik untuk menghasilkan pemimpin yang baik, berwawasan luas dan mampu menjaga negara ini ke depan," kata Ferdinand.
Ferdinand tampaknya masih belum menerimanya ketika KPU hanya mengajukan beberapa dari puluhan pertanyaan yang diberikan kepada pasangan calon. Meskipun pertanyaan yang diajukan selama debat dilakukan secara acak atau tanpa sepengetahuan paslon.
Menurutnya, segala sesuatu yang akan muncul dalam debat tidak boleh diungkapkan terlebih dahulu, kecuali temanya. Dia menganggap debat hanya akan menjadi tempat berpura-pura debat karena kandidat sudah tahu apa yang akan ditanyakan moderator.
Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean Berbicara Soal KPU Beri Pertanyaan Sebelum Debat |
Ferdinand kemudian menilai bahwa KPU sedang berusaha memihak kamp Jokowi-Ma'ruf. Menurut dia, format debat di mana pertanyaan diberikan pertama menguntungkan pasangan calon nomor 01.
"Rupanya, ini dugaan saya, KPU sedang berusaha memihak dan memberikan kemudahan kepada pasangan calon 01. Kami melihat calon wakil presiden yang diberi kemudahan menjadi memorizer," kata Ferdinand.
Ferdinand kemudian mengatakan bahwa pasangan calon yang diusung partainya, Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, sangat siap menghadapi debat. Termasuk jika pertanyaannya tidak diberikan terlebih dahulu.
"Sangat siap. Justru pertanyaannya harus ditutup. Ini untuk mengetahui kapasitas calon presiden dan wakil presiden kita," kata Ferdinand.
KPU akan menggunakan dua format selama debat presiden dan wakil presiden 17 Januari mendatang dengan tema Hak Asasi Manusia, Terorisme, Hukum dan Korupsi. KPU akan menggabungkan pertanyaan terbuka dan tertutup.
Dalam hal pertanyaan terbuka, KPU mengirim pertanyaan kepada pasangan calon 10 hari sebelum debat diadakan. Ada sekitar 20 pertanyaan. Kemudian, hanya tiga pertanyaan yang diajukan selama debat.
"Nantinya mereka akan secara acak mengajukan pertanyaan dari apa yang telah diajukan sebelumnya. Misalnya, ada 20 pertanyaan, hanya tiga yang akan diajukan. Itulah caranya," kata Ketua KPU Arief Budiman usai debat panelis di Hotel Mandarin Oriental. , Jakarta Pusat, Sabtu (5/11).
Menggunakan pertanyaan tertutup sendiri adalah ketika Paslon saling melemparkan pertanyaan. Itu disebut tertutup karena semua peserta debat benar-benar tidak tahu apa-apa yang akan ditanyakan lawan mereka.
Kalo suka, share ya ^^,
No comments:
Post a Comment